Pengetahuan, Persepsi, dan Sikap Masyarakat Sumatera Barat Terhadap COVID-19
Main Article Content
Abstract
Tujuan penelitian adalah untuk menggambarkan pengetahuan, persepsi dan sikap masyarakat Sumatera Barat terhadap Covid-19. Metode penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan metode survey menggunakan kuesioner yang disediakan dalam bentuk aplikasi google form. Pengumpulan data dilakukan secara purposive melalui beberapa media sosial seperti Whatsapp dan Facebook. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa sebagian besar responden (99,20%) sudah mengetahui tentang Covid-19. Pengetahuan tentang sumber informasi tentang Covid-19 diperoleh responden terbanyak dari media online (78%) dan media sosial (75%). Sebagian besar responden sudah mempunyai pengetahuan tentang penyebab dan gejala Covid-19 serta cara mencegah penularan Covid-19. Persepsi dari 30,20% responden bahwa PSBB cukup efektif memutus mata rantai penularan, dan sebagian besar responden (62,85) mempunyai persepsi masyarakat kurang memiliki kedisipilinan dan kesadaran dalam penerapan PSBB. Sebagian besar responden menyatakan sikap tetap waspada dan menjaga jarak ketika ada tetangga yang anggota keluarga merupakan pasien positif (50, 30%). Respon terbanyak yang diungkapkan responden ketika mendapatkan informasi/ berita dari berbagai media tentang wabah Covid-19 adalah perasaan cemas/panic (41%). Rekomendasi penelitian yang diusulkan adalah optimalisasi sosialisasi dan edukasi tentang covid-19 kepada masyarakat dengan melibatkan tokoh adat, alim ulama dan tokoh masyarakat, mengoptimalkan gerakan sosialisasi dan penyebarluasan informasi penanganan covid-19 secara langsung dan massif ke masyarakat serta berkelanjutan melalui media komunikasi publik, mendorong masyarakat untuk meningkatkan kedisiplinan dan kesadaran dalam penerapan protokol kesehatan melalui peningkatan promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat, optimalisasi pengawasan dan pengendalian penularan Covid-19 melalui regulasi/kebijakan daerah yang terkait penerapan tatanan kebiasaan hidup baru.
Kata kunci: pengetahuan, persepsi, sikap, Covid-19